Yerusalem dalam Kekristenan

Gereja Makam Kudus di Yerusalem, kota yang jamak dianggap sebagai tempat lahirnya agama Kristen.[1]

Peran Yerusalem di dalam Kekristenan abad pertama, baik semasa Yesus berkiprah maupun pada zaman Apostolik, sebagaimana diriwayatkan di dalam Perjanjian Baru, membuatnya dianggap sangat penting.[2] Yerusalem sudah jamak dianggap sebagai tempat lahirnya agama Kristen.[3]

  1. ^ Beckles Willson, Rachel (2013). Orientalism and Musical Mission: Palestine and the West. Cambridge University Press. hlm. 146. ISBN 9781107036567. 
  2. ^ Catholic Encyclopedia: Jerusalem (Before A.D. 71): III. HISTORY Diarsipkan 2018-12-15 di Wayback Machine. D. Di bawah penjajahan Romawi; sampai tahun 70 Masehi: "Di bawah pemerintahan Ponsius Pilatus, Yesus Kristus ditangkap dan dihukum mati. Sengsara, Kebangkitan, dan Kenaikan Sang Juru Selamat Ilahi telah menjadikan Yerusalem -- yang sebelumnya memang sudah gilang-gemilang -- kota paling masyhur di seantero jagat. Semangat yang mendorong ratusan orang Yahudi untuk mengaku sebagai murid Yesus sesudah hari Pentakosta, memicu aniaya terhadap umat Kristen yang berakibat gugurnya Diakon Stefanus sebagai martir perdana (Kisah Para Rasul 6:8–15)."
  3. ^ Beckles Willson, Rachel (2013). Orientalism and Musical Mission: Palestine and the West. Cambridge University Press. hlm. 146. ISBN 9781107036567. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search